Sinopsis Miller’s Girl: Kisah Cinta Antara Guru dan Murid

Vano PARFI

Sinopsis Film Miller's Girl

PARFI – Membaca sinopsis Miller’s Girl terlebih dahulu bisa Anda lakukan sebelum menyaksikannya di layar lebar. Pasalnya, secara garis besar Anda akan mengetahui bagaimana alur cerita tersebut mulai dari awal meskipun belum tahu akhirnya.

Film tersebut memang sudah dinanti-nantikan para penggemar cukup lama hingga resmi rilis pada awal tahun 2024 ini. Jenna Ortega dan Martin Freeman sebagai duet tokoh utama pun memainkan perannya dengan sangat apik.

Baca Juga: Sinopsis The Holdovers : Film Guru Galak VS Murid Bermasalah

Sinopsis Miller’s Girl

Sinopsis Film Miller's Girl

Berikut ini akan dijelaskan sedikit sinopsis Miller’s Girl yang bisa Anda baca terlebih dahulu. Meski begitu, perlu diketahui bahwa sinopsis tersebut tidak menjelaskan secara detail sehingga untuk mendapatkan pengalaman lebih baik harus tetap menonton filmnya.

1. Seorang gadis tinggal di rumah mewah

Diceritakan seorang gadis 18 tahun bernama Cairo Sweet yang diperankan oleh Jenna Ortega tinggal di sebuah rumah mewah di Tennessee. Orang tuanya sedang pergi untuk menjalankan urusan bisnis sebagai pengacara.

Singkat cerita, Cairo mengikuti kelas menulis dengan pengajar bernama Jonathan Miller, diperankan oleh martin Freeman. Miller kagum atas pengetahuan sastra yang dimiliki oleh Cairo. Setelah menikah dan berprofesi sebagai guru, ia pun mulai berhenti menulis.

Buku berjudul Apostrophes and Ampersands adalah salah satu karyanya. Meski begitu, Beatrice, istrinya malah sukses meniti karier sebagai penulis. Istrinya mengingatkan mengenai berkurangnya ambisi Miller dalam melahirkan karya-karya barunya.

2. Tugas untuk menulis esai

Dalam rangka pembelajaran tentang kepenulisan, Cairo diminta Miller untuk menulis esai dengan subjek prestasi terbesar saat ini. Berpikir cukup lama, sayangnya ia tidak berhasil mendapatkan inspirasi terkait apa yang akan ditulis.

Winnie, sahabatnya, memberikan saran untuk sedikit menggoda gurunya mengingat ia melihat terdapat sebuah hubungan khusus di antara mereka. Akhirnya, Miller dan Cairo mulai sering menghabiskan waktu bersama, terlebih keduanya mempunyai minat sama di dunia kepenulisan.

Ketika diberikan tugas membuat sebuah cerita pendek, Cairo memilih Henry Miller sebagai inspirasi gaya penulis untuk digunakan. Walaupun sedikit tidak menyukai, namun Miller tetap menyetujui keputusan tersebut.

3. Hubungan “spesial” antara guru dan murid

Sepanjang film berjalan, penonton akan disuguhkan bagaimana hubungan antara guru dan murid yang penuh plot menarik. Semakin lama, hubungan mereka menjadi semakin rumit dan ketegangan demi ketegangan akan mulai muncul.

Baca Juga: Sinopsis Dune Part 2: Aksi Balas Dendam Timothée Chalamet

Fakta Menarik Film Miller’s Girl

fakta menarik dari film Miller's Girl

Kesuksesan tontonan ini tentu tidak terlepas dari seluruh tim produksi maupun pemain terlibat di dalamnya. Berikut adalah beberapa fakta-fakta menarik perlu Anda ketahui terkait dengan film tersebut.

1. Akting menawan Jenna Ortega

Memerankan salah satu tokoh utama, Jenna Ortega menyuguhkan kualitas seni peran luar biasa. Ia sangat terampil dalam beradu akting dengan Martin Freeman, aktor kawakan berusia 31 tahun. Tokoh Cairo Sweet dia mainkan dengan sangat apik dan totalitas. Meski begitu, peran dari tim juga patut diapresiasi, mulai dari penulisan cerita, pengambilan gambar, hingga penata suara.

2. Sempat memperoleh kritikan

Setiap karya pasti tidak akan terlepas dari kritikan. Hal tersebut juga terjadi pada film ini. Miller’s Girl dinilai masih memiliki plot kurang solid. Pasalnya, jarang ditemui adegan yang bertujuan mengeksploitasi tokoh utama jauh lebih dalam.

Kemudian, music scoring di sepanjang film dinilai terlalu dipaksakan sehingga terkesan sia-sia. Secara umum, para pemain sudah sangat baik dalam membawakan karakter masing-masing tokoh, baik itu Martin Freeman ataupun Jenna Ortega.

Sayangnya, masih belum terdapat alasan jelas untuk keduanya saling mengejar. Padahal, di sepanjang film telah digambarkan bagaimana Miller dan Cairo berusaha memunculkan ketegangan seksual. Hal tersebut bisa dikatakan dapat terjadi karena premis masih kurang solid.

3. Masih layak disaksikan

Terlepas dari berbagai kritik yang muncul, film tersebut tetap masih sangat layak untuk dinikmati di layar kaca dan masuk dalam daftar tonton bulan ini. Pasalnya, Anda akan menonton bagaimana kualitas akting dari pemain-pemain papan atas seperti Winnie Black, Christine Adams, Damara Cominczyk, dan masih banyak lagi.

Para penggemar Martin Freeman dan Jenna Ortega juga pasti menunggu bagaimana idolanya saling beradu akting sebagai tokoh utama. Bagi Anda penggemar genre thriller sensual, sepertinya film ini sangat cocok untuk dijadikan pilihan.

4. Deretan para pemain

Jenna Ortega merupakan salah satu aktris yang sedang naik daun di industri perfilman sehingga tidak perlu dipertanyakan kenapa film tersebut bisa sukses. Selain Jenna, masih ada beberapa pemain dengan kapasitas sangat baik.

Beberapa nama tersebut antara lain Dagmara Dominczyk berperan sebagai Beatrice, Gideon Adlon berperan sebagai Winnie, Christine Adams sebagai Joyce Manor. Selain itu, ada juga Bashir Salahuddin yang memerankan tokoh Boris Fillmore.

Dengan mengetahui sinopsis Miller’s Girl di atas, kini Anda bisa memutuskan apakah film tersebut layak untuk ditonton atau tidak. Beberapa kritik memang muncul atas beberapa aspek di dalamnya, seperti plot kurang solid.

Akan tetapi, di sisi lain tayangan tersebut juga memiliki berbagai daya tarik, mulai dari aktor, aspek visual, dan sebagainya. Yang jelas, Anda bisa memasukkan film tersebut ke daftar tonton apalagi jika merupakan penggemar genre thriller.

Baca Juga

Vano PARFI

Vano Leonard, seorang pengamat film dan penulis artikel berbakat, telah menyelami dunia perfilman dengan penuh semangat sejak awal kariernya. Dengan latar belakang pendidikan di bidang Sastra Film, Vano telah menyumbangkan wawasannya yang tajam melalui artikel-artikelnya yang mendalam tentang analisis film, penulisan skenario, dan tren terkini dalam industri perfilman. Kepekaannya terhadap aspek visual dan naratif telah membuatnya menjadi sumber inspirasi bagi pembaca yang ingin mendalami lebih jauh ke dalam keindahan dan kompleksitas seni film.