Daftar Film Perjuangan Indonesia Melawan Penjajah

10 Rekomendasi Film Perjuangan Indonesia Melawan Penjajah

Diposting pada

PARFI – Sebagai warga negara yang baik tentu tidak akan melupakan perjuangan Indonesia melawan penjajah seperti Belanda dan Jepang. Seperti kita ketahui Negara Indonesia pernah dijajah oleh Belanda selama 350 tahun (3.5 Abad) dan oleh Jepang selama 3.5 tahun.

Sebagai negara dengan nilai historis sangat tinggi, banyak sekali film perjuangan Indonesia dibuat untuk mengenangnya. Selama berpuluh-puluh tahun para pahlawan mengorbankan seluruh jiwa raga demi membela tanah air tercinta, mulai dari penjajahan Belanda, Jepang, dan lain-lain.

Dengan menontonnya, diharapkan masyarakat zaman sekarang bisa menghargai perjuangan mereka dan menjaga apa yang diperjuangkan saat ini. Hal tersebut sesuai dengan istilah dari Ir Soekarno yakni Jas Merah yang berarti jangan sekali-kali melupakan sejarah.

Baca Juga: Film Indonesia Terbaik 2023 versi PARFI

10 Rekomendasi Film Perjuangan Indonesia Melawan Penjajah

Daftar Film Perjuangan Indonesia Melawan Penjajah

Sebenarnya sudah ada banyak film perjuangan Indonesia yang ditayangkan di layar lebar. Namun, berikut ini adalah beberapa rekomendasi untuk ditonton, baik itu sendiri di rumah lewat aplikasi streaming ataupun menyaksikannya di bioskop.

1. Jenderal Soedirman (2015)

Sesuai dengan judulnya, film ini mengisahkan tentang perjuangan Jenderal Soedirman dalam melawan penjajah Belanda. Dirilis pada tahun 2015, penonton akan diperlihatkan sebuah perjuangan mati-matian beliau dalam memimpin perang gerilya meskipun sedang menderita penyakit paru-paru.

Adipati Dolken yang memerankan Jenderal Soedirman berhasil menunjukkan kemampuan seni perannya sehingga mampu menghipnotis para penonton. Hanya saja, beberapa pihak sempat meluncurkan protes karena melihat beberapa kekeliruan sejarah di dalamnya.

2. Tjoet Nja’ Dhien (1988)

Tjoet Nja' Dhien

Berikutnya terdapat tontonan yang berkisah tentang salah satu pahlawan wanita di Indonesia, yakni Tjoet Nja’ Dhien. Film yang dirilis pada tahun 1988 ini disutradarai oleh Eros Djarot. Christine Hakim dan seluruh lawan mainnya sukses menjalankan perannya sehingga film tersebut mampu menyabet penghargaan Piala Citra pada Festival Film Indonesia 1988.

Alur utama dari tayangan ini adalah kisah perjuangan Tjoet Nja’ Dhien sebagai wanita gigih asal Aceh dan teman-teman seperjuangannya. Mereka berjuang melawan penjajahan tentara Belanda yang menduduki Aceh selama bertahun-tahun.

3. Merah Putih (2009)

Merah Putih resmi rilis pada tahun 2009 lalu sebagai bagian pertama dari trilogi film perjuangan Indonesia. Penonton akan menyaksikan perjuangan para pahlawan dalam melawan tentara Belanda pada tahun 1947.

Lima kadet bernama Amir, Tomas, Dayan, Soerono, dan Marius diceritakan sedang mengikuti latihan militer di Semarang, Jawa Tengah. Kelimanya memiliki latar belakang berbeda-beda. Naas, kamp tempat berlatih tiba-tiba diserang. Hanya Amir, Tomas, dan Dayan yang berhasil lolos dalam kondisi hidup dan bergabung ke pasukan gerilya.

Baca Juga: Daftar Film Komedi Indonesia 2023

4. Bumi Manusia (2019)

Bumi Manusia diadaptasi dari sebuah buku karya Pramoedya Ananta Toer. Secara umum, film ini menceritakan tentang percintaan antara seorang pribumi bernama Minke dan anak tuan Belanda, Annelies di masa Kolonial Belanda.

Walaupun pada akhirnya keduanya menikah, namun hal tersebut tentu perlu melewati perjalanan yang terjal. Ayah Minke tidak direstui oleh ayahnya. Bahkan, pemerintah kolonial bersikeras merebut Annelies dengan mengirimnya kembali ke Belanda.

5. Battle of Surabaya (2015)

Battle of Surabaya

Dibandingkan beberapa daftar sebelumnya, Battle of Surabaya memiliki keunikan karena menggunakan tampilan animasi dua dimensi. Meski begitu, nyatanya penggambaran cerita yang menakjubkan tetap berhasil menghipnotis para penonton terbawa larut ke dalamnya. Tayangan ini mengisahkan perjuangan seorang remaja tukang semir sepatu yang ikut berjuang pada pertempuran 10 November 1945.

6. November 1928 (1979)

November 1928 bercerita tentang pemberontakan penduduk sebuah desa di Jawa dalam melawan penjajahan Hindia Belanda. Film yang disutradarai oleh Teguh Karya ini berhasil menyabet berbagai penghargaan dalam Festival Film Indonesia, yakni sutradara terbaik, tata artistik terbaik, tata suara terbaik, dan tata musik terbaik.

7. Janur Kuning (1979)

Satu lagi yang tidak kalah menarik untuk ditonton adalah Janur Kuning. Penonton diperlihatkan bagaimana perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan yang direbut oleh sekutu. Tontonan ini juga sempat masuk nominasi Piala Citra pada kategori aktor pendukung terbaik.

8. Soekarno: Indonesia Merdeka (2013)

Soekarno Indonesia Merdeka

Bagi yang ingin mempelajari bagaimana perjuangan presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno, maka tontonan ini wajib disaksikan. Dikisahkan sebuah perjuangan pria bernama Kusno yang diberikan nama orang tuanya “Soekarno”. Meski begitu, beberapa tokoh nasional lain juga diperlihatkan di dalamnya.

9. Perburuan (2019)

Adipati Dolken mendapatkan kesempatan sebagai pemeran utama Perburuan yang dirilis pada 2019 lalu. Cerita ini diangkat dari novel berjudul sama, karya dari Pramoedya Ananta Toer. Diperlihatkan secara menarik bagaimana pahlawan berjuang di era penjajahan Jepang.

10. Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, dan Cinta (2018)

Terakhir adalah kisah tentang tokoh bernama Sultan Agung. Film tersebut berkisah bagaimana Raden Mas Rangsang atau populer dengan nama Sultan Agung Hanyakrakusuma memimpin pasukan untuk melawan penjajahan Belanda.

11. The East (2020)

Meskipun diproduksi di Belanda, namun tontonan ini dibintangi beberapa aktor dari Indonesia. The East mengisahkan komandan pasukan Belanda dalam memimpin pembantaian kepada orang Indonesia atas anggapan sebagai pemberontak.

Dengan menyaksikan beberapa film perjuangan Indonesia, diharapkan para anak muda tidak lupa akan sejarah betapa kerasnya pahlawan berjuang memperoleh kemerdekaan. Rasa cinta terhadap tanah air juga perlu ditanamkan dalam-dalam.

Generasi mudah masih memikul beban berat dalam membawa negeri ini menjadi lebih maju. Api semangat harus terus dikobarkan meskipun tidak lagi berada di dalam penjajahan bangsa asing.

Gambar Gravatar
Vano Leonard, seorang pengamat film dan penulis artikel berbakat, telah menyelami dunia perfilman dengan penuh semangat sejak awal kariernya. Dengan latar belakang pendidikan di bidang Sastra Film, Vano telah menyumbangkan wawasannya yang tajam melalui artikel-artikelnya yang mendalam tentang analisis film, penulisan skenario, dan tren terkini dalam industri perfilman. Kepekaannya terhadap aspek visual dan naratif telah membuatnya menjadi sumber inspirasi bagi pembaca yang ingin mendalami lebih jauh ke dalam keindahan dan kompleksitas seni film.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *