Sinopsis Munkar: Dua Minggu Tayang Capai 500 Ribuan Penonton

Vano PARFI

Sinopsis Munkar

PARFI – Film Munkar saat ini sudah memasuki minggu ke-2 tayang di Bioskop. Dilansir dari TIX ID, jumlah penonton Munkar sampai detik ini sudah mencapai 500 ribuan penonton, yang mana menempati posisi ke-2 terbanyak setelah film Agak Laen yang betengger jauh di puncak.

Seperti film horor Indonesia pada umumnya, film Munkar (2024) sendiri berasal dari kisah legenda yang konon terjadi di sebuah pesantren daerah Lamongan, Jawa Timur. Indonesia memang kerap kali bermunculan berbagai judul film horor yang dapat membuat penontonnya berteriak seru. Bahkan, bisa dibilang setiap tahun pasti ada proyek film horor Indonesia yang dikeluarkan oleh rumah produksi.

Untuk Munkar sendiri, tentunya sangat layak untuk dinantikan oleh para pecinta horor Indonesia. Nah, sebelum menonton filmnya, tidak ada salahnya Anda membaca sinopsisnya terlebih dahulu agar paham garis besar ceritanya.

Baca Juga: Sinopsis Film Badarawuhi di Desa Penari

Tentang Munkar Film (2024)

Tentang Munkar

Kehadiran Munkar akan membuat dunia perfilman terutama tema horror menjadi lebih ramai lagi. Pasalnya, movie tersebut akan ditayangkan di bioskop kesayangan Anda pada awal tahun.

Munkar mengusung cerita berlatar belakang pondok pesantren. Diceritakan dalam filmnya tersebut bahwa terdapat korban bully di lingkungan pesantren yang datang untuk melakukan pembalasan dendam kepada orang yang melakukan bully dulu.

Cerita tersebut merupakan urban legend mistis pada suatu Pondok Pesantren di Jawa Timur, tepatnya di Jombang dan Lamongan. Film tersebut adalah hasil produksi dari MD Pictures dan Pichouse Film.

Sementara untuk sutradara dari filmnya sendiri adalah sosok yang sudah tidak asing lagi yakni Anggy Umbara. Keseluruhan cerita dalam filmnya ditulis oleh sosok Evelyn Afnilia dan dibintangi oleh banyak artis ternama.

Beberapa sosok aktor yang ikut dalam proyek filmnya ini adalah Zara Adhisty, Safira Ratu Sofya, Kaneshia Yusuf, Siska Chadwick, Khadijah Aruma, Tio Pakusodewo, Elma Theana, Ayu Hastari, Husein Alatas, dan masih banyak lagi.

Sebenarnya, cerita horor dengan tema pesantren memang bukan hal yang baru lagi di Industri perfilman Indonesia. Namun, kehadiran dari Munkar pastinya tetap sangat worth it untuk dinantikan oleh para penikmat dunia perfilman Indonesia.

Baca Juga: Rekomendasi Film Hantu Indonesia Terbaru 2024

Sinopsis Munkar (2024): Film Horor Korban Bullying di Pesantren

Sinopsis Munkar

Melihat sinopsis Munkar dapat membuat penonton lebih mengetahui seperti apa gambaran besar filmnya sebelum menontonnya. Nah, berikut adalah sinopsis dari Munkar:

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, Munkar menceritakan sosok hantu santri korban bully di suatu Pondok Pesantren di Jombang dan Lamongan, Jawa Timur. Sosok hantu pada cerita ini bernama Herlina dan merupakan legenda mistis di daerah tersebut.

Herlina adalah salah satu santri di Pondok Pesantren dan kerap dijadikan sebagai bahan bully teman-temannya. Hal itu terjadi karena Ia dianggap memiliki sebuah kepribadian berbeda dengan orang lainnya di pesantren.

Para santriwati melakukan bully bukan hanya sekadar pada kata-kata saja, tetapi hingga mengarah ke perbuatan fisik. Berbagai tindakan seperti mendorong, memukul, hingga menyiksa dengan setrika semuanya harus dialami oleh Herlina.

Meskipun diperlakukan seperti itu, Ia malah membalasnya dengan tertawa meskipun sebenarnya merasa sangat menderita serta kesakitan. Situasi menjadi lebih buruk lagi saat Ia dituduh mencuri cincin milik Istri Kyai Pondok.

Pihak pesantren kemudian mencoba melakukan penggeledahan terhadap para santriwati. Pada akhirnya, setelah dilakukan tindakan tersebut ditemukanlah cincin dari istri kyiai tersebut di dalam tas Herlina.

Peristiwa tersebut membuat kondisi dari pesantren menjadi heboh sehingga memaksa Herlina melarikan diri daripada harus mendapatkan hukuman. Namun, saat sedang melarikan diri, Ia justru mengalami kecelakaan dan meninggal.

Setelah kejadian tersebut, arwah dari Herlina ternyata mencoba kembali untuk membalaskan dendam atas perlakuan santriwati yang membully. Dari kejadian tersebutlah, konflik cerita Munkar dimulai.

Baca Juga: Sinopsis Siksa Neraka, Film Horor Indonesia Terbaru

Fakta Menarik Dari Film Munkar

Fakta Menarik Dari Film Munkar

Mengusung cerita pesantren, terdapat beberapa fakta dari Munkar yang menarik untuk diperhatikan. Berikut ini adalah beberapa fakta menarik tersebut.

1. Diangkat Dari Urban Legend Herlina

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, cerita Munkar mengusung sebuah urban legend pondok pesantren di daerah Lamongan dan Jombang. Sosok Herlina merupakan santriwati yang seringkali menjadi korban bully oleh teman-temannya.

Pada akhirnya, Ia difitnah mencuri cincin dari Istri Kyai dan memutuskan melarikan diri. Namun, Ia malah mengalami kecelakaan dan arwah dirinya kembali ke pesantren dan menghantui penghuninya untuk membalaskan dendamnya selama ini.

2. Menuai Kritikan Netizen

Belum sempat tayang di layar lebar, ternyata Munkar sudah mendapatkan berbagai respons dari netizen. Salah satu yang paling menonjol tentu adalah tentang kritikan terhadap salah satu scene dalam film tersebut.

Pasalnya, terdapat adegan orang salat tetapi caranya cukup menyeramkan. Hal itulah yang memicu kritik oleh netizen karena tidak seharusnya ibadah salat tersebut yang merupakan proses ibadah umat Islam digambarkan secara menyeramkan.

Kurang lebih seperti itulah sinopsis Munkar yang bisa untuk Anda baca. Dari melihat sinopsis filmnya, Anda tentu dapat mengikuti alur ceritanya secara lebih bagus dan tentunya akan memicu rasa penasaran sebelum menontonnya.

Secara umum, film tersebut mengisahkan pembalasan dendam dari arwah santriwati pesantren korban bully. Nah, seperti apakah pembalasan yang dilakukannya terhadap para pembully tersebut? Saksikan selengkapnya hanya di Bioskop kesayangan Anda.

Baca Juga

Vano PARFI

Vano Leonard, seorang pengamat film dan penulis artikel berbakat, telah menyelami dunia perfilman dengan penuh semangat sejak awal kariernya. Dengan latar belakang pendidikan di bidang Sastra Film, Vano telah menyumbangkan wawasannya yang tajam melalui artikel-artikelnya yang mendalam tentang analisis film, penulisan skenario, dan tren terkini dalam industri perfilman. Kepekaannya terhadap aspek visual dan naratif telah membuatnya menjadi sumber inspirasi bagi pembaca yang ingin mendalami lebih jauh ke dalam keindahan dan kompleksitas seni film.

Tinggalkan komentar